PENATAAN PRODUK XII KD3.15 STOCK FLOOR atau PERSEDIAAN BARANG
PENATAAN
PRODUK XII
KD 3.15 STOCK FLOOR atau PERSEDIAAN BARANG
3.15 Menganalisis stock floor sesuai SOP,
produk drink, food, fresh dan kosmetik
di supermarket, fashion dan sport
|
4.15 Membuat laporan stock floor sesuai SOP
produk food, fresh dan kosmetik di
supermarket, fashion dan sport |
TUJUAN
PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan
definisi stock opnaname
2. Peserta didik dapat menjelaskan tujuan stock opnaname
3. Peserta didik dapat menentukan waktu pelaksanaan
stock opnaname
4. Peserta didik dapat menjelaskan cara melakukan stock opnaname
5. Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya
melakukan stock opnaname
6. Peserta didik dapat mengidentifikasi tim stock opnaname
7. Peserta didik dapat menyusun
prosedur stock opnaname
8. Peserta didik dapat
menerapkan metode penyusunan laporan stock
opname
9. Pesrta didik dapat membuat
dokumen stock opnaname
A.
PENGERTIAN STOCK OPNAME
Stock opname
adalah aktivitas menghitung kembali jumlah persediaan barang secara langsung,
kemudian jumlah tersebut dicocokkan denagn catatan pembukuan. Dalam mengelola
sebuah perusahaan atau toko, setiap 1 bulan sekali harus diadakan stock opname untuk mengetahui perediaan
barang yang masih ada. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya
kekurangan atau kehilangan barang yang dapat menghambat operasional perusahaan
atau toko.
Sedangkan
pengertian stock floor atau
persediaan barang menurut John J. Wild, KR. Subramanyam, dan Robert F. Halsey
adalah sebuah barang yang dijual di dalam aktivitas operasi normal perusahaan.
B.
TUJUAN STOCK
OPNAME
Tujuan
stock opname yang dilakukan oleh sebuah toko atau perusahaan sebagai berikut :
1.
Untuk
mengetahui bahwa stock yang tercatat di computer sama dengan stock nyata atau
stok yang adak ditoko dan digudang
2.
Untuk
mengetahui jumlah stock persediaan barang di toko dengan cepat
3.
Untuk
merekap data barang yang hilang, sehingga mudah mengantisipasi agar tidak
terulang.
Dengan melakukan kegiatan stock opname,
maka akan diperoleh manfaat sebagai berikut:
Bisa
membandingkan nilai persediaan tahun ini dengan tahun sebelumnya apakah naik
atau turun, sehingga dapat mengetahui perkembangan usaha.
Bisa mengetahui
jumlah persediaan, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan jika ingin
mengajukan pinjaman ke bank.
Bisa digunakan
untuk mencari HPP atau harga pokok penjualan pada pembuatan laporan keuangan.
Bisa dijadikan
sebagai alat untuk mencocokkan data dan menghitung apakah ada barang yang
hilang.
C.
WAKTU
PELAKSANAAN STOCK OPNAME
Membuat
stock opname harus ditentukan
waktunya. Berikut beberapa acuan dalam menentukan waktu stock opname.
1.
Secara
berkala tahunan tahunan (akhir tahun)
Stock opname dilakukan
diakhir tahun karena berhubungan dengan pembuatan laporan keuangan di tahun
yang baru.
2.
Secara
berkala bulanan, triwulan atau semester (6 bulan)
Hal
ini dilakukan oleh tingkat urgenitas (kepentingan) dan kemampuan dalam
melakukan stock opname. Semakin
banyak barang, sebaiknya jarak waktu stock
opname juga harus semakin lama. Hal tersebut bertujuan agar pekerjaan
seharu-hari tidak habis hanya untuk melakukan stock opname.
3.
Stock opname bisa dlakukan di
sela-sela hari kerja.
Stock opname juga bisa
dilakukan di sela-sela hari kerja, akan tetapi yang di stock (dihitung) hanya
sebagian barang saja. Hal ini hanya bisa dilakukan jika Anda sudah punya system
computer yang baku.
4.
Jangan
melakukan stock opname di waktu peak season (waktu laris), karena selain
susah (kalau toko tidak tutup), juga akan disayangkan kalau toko harus tutup,
karena kemungkinan bisa mengalami kerugian yang cukup banyak.
D.
CARA MELAKUKAN STOCK OPNAME
Pada
saat melakukan stock opname akan
membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa satu hari, yiga hari, atau bahkan satu
minggu tergantung kepada persediaan barang yang ada. Proses stock opname biasanya dilakukan dalam
kondisi toko tutup, hal ini dilakukan agar proses perhitungan persediaan barang
dagangan berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil perhitungan yang valid tanpa
ada gangguan dari kegiatan transaksi.
Stock opname dilakukan
dengan beberapa cara, sebagai berikut :
1.
Secara
manual
Dalam
hal ini, perhitungan manual dilakukan dengan cara menghitung seluruh persediaan
barang yang ada di toko maupun di gudang secara satu persatu dengan cara
manual, kemudian dicatat dalam laporan stock
opname secara manual.
2.
Secara
elektronik
Untuk
mengurangi kerugian yang disebabkan tutupnya usaha atau toko dikarenakan proses
stock opname, para pelaku usaha
melakukan stock opname secara
elektronik. Hal ini akan menghemat banyak waktu sekaligus meningkatkan
keakuratan perhitungan dibandingkan dengan cara manual. Dengan menggunakan alat
semacam stock scanner, maka petugas stock take tinggal menscan
barcode, jika tidak ada maka kode barang dimasukkan melalui keypad-nya dan kemudian memasukkan jumah
barang yang dihitung.
Kelebihan
menggunakan alat stock scanner
sebagai berikut :
1.
Lebih
cepat dalam pengerjaan merekap jumlah
2.
Lebih
akurat dalam pemelihan barang
3.
Lebih
simple dan tidak ribet
4.
Lebih
fleksibel (jika ditransfer di program computer atau dicetak hasilnya).
3.
Menggunakan
sistem yang sudah terkomputerisasi (semacam armadillo
accounting).
Hal
ini bisa dilakukan dengan men-dowload
hasil stock di mesin scanner stock ke dalam program komputer. Stock opname dengan menggunakan system terkomputerisaasi prosesnya
lebih cepat dari dapa menggunakan mesin scanner
stock.
PERTEMUAN
19
Anak-anak, pertemuan 19 ini Alhamdulillah sudah masuk ke KD 3. 15 Stock Floor atau Persediaan Barang. Dalam maple penataan produk, masalah persediaan barang juga dipelajari agar siswa dapat memiliki wawasan dan pengetahuan tentang persediaan barang dan dapat membuat laporan stock opname. Hal ini akan bermanfaat bagi anak-anak yang mau terjun ke dunia kerja maupun menjadi pebisnis, agar dapat mengelola persediaan barang dagangan. Karena persediaan barang dagang merupakan harta perusahaan atau toko. Jika tidak dikelola dengan baik maka akan menyebabkan kerugian. Bismillah, selamat belajar ria, tetap semangat ya ….Semoga ilmu yang kita pelajari bermanfaat, aamiin.
F. PENTINGNYA MELAKUKAN STOCK OPNAME
Stock opname merupakan
kegiatan yang sangat penting untuk dilakukan oleh perusahaan. Stock opname penting untuk :
1.
Orang
gudang atau logistik yang terlibat secara teknis
2.
Level
senior bagian divisi accounting untuk
memastikan bahwa stock di lapangan sudah sesuai dengan system.
Bagi
perusahaan yang menggunakan konsep persediaan perpetual, ada kemungkinan mereka
berpikir bahwa setiap mutasi stock
sudah tercatat dalam setiap transaksinya Tetapi ada beberapa kejadian yang
tidak bisa terekam dalam metode perpetual, antara lain :
1.
Persediaan
scrap (sisa bahan baku yang bernilai)
2.
Persediaan
kadaluarsa (obsolute inventory)
3.
Persediaan
rusak dalam penyimpanan (broken inventory)
4.
Persediaan
tercuri (stolen inventory)
PERTEMUAN
20
Anak-anak pertemuan kali ini kita bahas
tentang pentingnya melakukan stock opname.
Tolong materinya dibaca dan dipahami. Selanjutnya, ibu minta kalian menulis di
kolom komentar tentang bakat yang kalian
miliki berkaitan dengan kompetensi pemasaran. misalnya kalian punya bakat bisnis, bakat administrasi,
kasir, tenaga pemasar profesional dan lainnya. Serta uraikan kelebihan yang
kalian miliki sebagai penjunjang bakat kalian. okeyyyy
F.
TIM STOCK OPNAME
Untuk menjalankan
proses stock opname dibutuhkan sebuah
tim. Komposisi tim yang diperlukan antara lain :
1.
Tim
penghitung
Tim
penghitung minimal 2 orang, Satu orang dari gudang dan satu orang accounting. Orang gudang menghitung
stock barang sedangkan accounting
melakukan cek stock barang yang ada di komputer, kemudian memastikan apakah
stock barang fisik sesuai dengan komputer. Tugas tim ini lebih keperhitungan
fisik dan menemplekan tag stiker pada stock yang sudah dihitung agar tidak
terjadi dua perhitungan.
2.
Tim
Tag atau Stiker
Tim
ini terdiri dari beberapa orang yang khusus menangani tag atau stiker. Dengan
dikoordinasikan oleh seorang supervisor, tim ini bertanggungjawab untuk
mencdistribusikan tag atau stiker yang akan digunakan dalam perhitungan fisik.
Setiap tag yang diserahkan kepada tim perhitungan dicatat pada spreadsheet. Kemudian, tim ini
bertanggungjawab untuk memastikan tag kembali dalam jumlah yang sama seperti
pada saat diserahkan kepada tim penghitung. Jika sudah bear, maka tag
diserahkan ke tim input data.
3.
Tim
input
Tim
input terdiri dari dua kelompok :
a.
Kelompok
pertama, bertugas menjumlahkan quantity barang
yang telah dihitung oleh tim penghitung dan tag.
Kemudian membandingkan antara kode barang di spreadsheet atau komputer dengan kode barang barang di tag atau
stiker. Setelah quantity dijumlah
dengan benar, tag atau stiker diserahkan kepada kelompok ke dua.
b.
Kelompok
kedua. Terdiri dari beberapa orang data entry yang bertugas memasukkan angka-angka
quantity yang ada di tag atau stiker ke
dalam komputer. Tag yang datanya
telah di entry kemudian distempel
dengan taanda “telah di input”, selanjutnya tagnya diikat menjadi satu untuk
disimpan ditempat terpisah.
Setelah
semua kelompok tag angkanya dimasukkan (entry), maka data input (computer atau spreadsheet) di sort per kode barang, lalu di subtotal. Selanjutnya, mereka
membandingkan antara data persediaan yang ada pada spreadsheet asli dengan spreadsheet
hasil perhitungan fisik. Jika ada perbedaan, mereka harus memberi tahu tim
penghitung untuk dilakukan perhitungan ulang.
B.
PROSEDUR STOCK OPNAME
Prosedur
yang dilakukan perusahaan dalam melakukan stock
opname tidaklah sama, karena disesuaikan dengan besar kecilnya perusahaan
dan jumlah persediaan yang dimiliki. Berikut contoh prosedur stock opname pada perusahaan besar :
1.
Persiapan
Sebaiknya
diberikan tempo beberapa hari untuk melakukan technical meeting sebelum melakukan stock opname. Tujuannya adalah agar semua pihak yang terkait bisa
paham dan mengerti sejumlah prosedur dan aturan yang berlaku, bahkan peralatan
yang dibituhkan seperti dokumen atau pembantu lainnya.
Berikut
persiapan yang dilakukan :
a.
Pemberitahuan
kepada supplier agar tidak
mengirimkan barang selama stock opname.
b.
Pemberitahuan
kepada customer sehingga tidak ada
pergerakan barang saat berlangsung stock
opname
c.
Tim
lapangan bertugas sebagai tim yang melakukan perhitungan fisik secara langsung.
Petugas harus berasal dari gabungan karyawan gudang dan non gudang
d.
Tim
admin bertugas untuk menyiapkan dan mendistribusikan kecocokan count tag dari tim lapangan dengan
melakukan data entry.
e.
Pembentukan
dua petugas atau tim stock opname,
yaitu sebagai koordinator dan tim lapangan.
f.
Pastikan
semua dokumen penerimaan dan pengeluaran sudah selesai diinput ke dalam system sebelum
dipatenkan menjadi data persediaan
g.
Count
tag dibuat dua rangkap dan dipisahkan untuk masing-masing tim di lapangan, yaiu
asli diserahkan ke tim admin setelah diisi dan kopiannya ditempelkan di barang
yang sudah dihitung.
2.
Pelaksanaan
Beberapa
hal yang dilakukan pada tahap pelaksanaan, yaitu :
a.
Tim
lapangan mengambil count tag
b.
Tim
lapangan melakukan perhitungan fisik. Ciunt tag ditanda tangani minimal 2
orang, yaitu tim gudang dan nongudang serta auditor eskternal jika ada.
c.
Count
tag yang selesai dilengkapi (diisi) dikembalikan ke tim admin
d.
Tim
admin mengecek kelengkapan pengisian dan perhitungan count tag
e.
Tim
admin melakukan data entry
f.
Koordinator
stock opname melakukan follow up
g.
Tim
lapangan yang lain melakukan perhitungan fisik ulang terhadap barang yang
selisih dengan membawa count tag asli
h.
Hasil
perhitungan dimasukkan ke dalam system tim admin
i.
Jika
terjadi selisih lakukan kembali cara 6,7, 8 sampai diketahu hasilnya.
3.
Pencatatan
Hasil Stock Opname
Berikut
kegiatan pada tahap pencatatan hasil stock
opname
a.
Ketika prosedur sudah selesai dan disetujui oleh manajer atau direktur yang
berwenang, maka hasilnya dimasukkan (posting)
ke system supaya catatan dan keadaan barang yang tersedia sama jumlahnya.
b. Dibuatkan berita acara sebagai bukti stock opname telah selesai dilaksanakan
yang ditandatangani oleh bidang finance
atau accounting dan gudang (inventory manager).
PERTEMUAN 21
Anak-anak, untuk
pertemuan kali ini kita bahas tentang TIM STOCK
OPNAME DAN PROSEDUR STOCK OPNAME.
Tolong materinya di baca dan dipahami ya…. Materi ini menunjukkan bahwa stock opname sangat penting dalam
perusahaan dan dunia usaha. Entah kalian nanti jadi pegawai atau pun pengusaha,
materi ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagaimana cara melakukan
laporan stock opname. Stock Floor perlu kita jaga karena
merupakan bagian dari kekayaan perusahaan. Salah satu caranya untuk menjaga stock floor dengan melakukan laporan stock opname. Bismillah, selamat
membaca, selamat belajar ria , semoga ilmu yang kita pelajari bermanfaat dan
menjadi ladang amal ibadah kita. Aamiiin
H.
METODE PENYUSUNAN
LAPORAN STOCK OPNAME
Dalam
mencatat transaksi-transaksi yang mempengaruhi persediaan terdapat dua sistem
atau metode yang sering digunakan, yaitu sistem fisik (physical inventory system) dan sistem perpetual (perpetual inventory)
1.
Sistem fisik (physical inventory system)
Sistem
persediaan fisik atau periodik adalah sistem dimana harga pokok penjualan dihitung
secara periodic dengan mengandalkan semata-mata pada perhitungan fisik tanpa
menyelenggarakan catatan hari ke hari atau unit yang terjual atau yang ada di
tangan.
Sistem
fisik digunakan untuk menentukan jumlah kuantitas persediaan barang dan
dilakukan pada akhir periode akuntansi.
Cara perhitungan
harpa pokok penjualan sebagai berikut :
Persediaan
barang dagang pada awal periode Rp
xxx
Pembelian Rp
xxx
Biaya
angkut pembelian Rp
xxx +
Rp
xxx
Retur
& pot. Pembelian (Rp xxx)
Pembelian
bersih Rp
xxx +
Barang
tersedia untuk dijual Rp
xxx
Persediaan
akhir periode (Rp xxx)
Harga
pokok penjualan Rp
xxx
Ciri-ciri
sistem fisik periodik, sebagai berikut :
a.
Pemasukan
dan pengeluaran persediaan tidak dicatat dan tidak diperhitungkan dalam suatu
catatan tertentu
b.
Pembelian
barang dicatat dengan mendebit rekening pembelian bukan persediaan barang
c.
Perhitungan
persediaan akhir sekaligus digunakan untuk perhitungan harga pokok penjualan
dengan menggunakan jurnal penyesuaian.
Sistem
ini cukup sederhana dan mudah diterapkan, namun kurang baik untuk pengawasan
persediaan, karena kekurangan persediaan yang hilang tidak dapaat dideteksi dan
manajemen tidak memiliki alaat untuk mengetahui jumlah persediaan setiap saat.
2.
Sistem perpetual
(perpetual inventory)
Sistem
persediaan perpetual adalah suatu sistem yang menyelenggarakan pencatatan
terus-menerus yang menelusuri persediaan dan harga pokok penjualan atas dasar
harian. Perkiraan persediaan didukung dalam kartu-kartu pembantu persediaan
(kartu persediaan). Kartu persediaan digunakan untuk mencatat transaksi setiap
jenis persediaan, memuat nama barang, tempat penyimpanan barang, dan kode
barang. Kolom-kolom yang dipakai untuk mencatat transaksi adalah tanggal,
pembelian (pemasukan), penjualan (pengeluaran), dan sisa atau saldo persediaan.
Ciri-ciri
pengelolaan persediaan dengan sistem perpetual sebagai berikut :
a.
Setiap
terjadi pembelian barang dicatat dengan mendebit rekening persediaan barang.
b.
Setiap
terjad pengeluaran barang (penjualan) dicatat dengan mengkredit persediaan sejumlah
harga pokok penjualan
c.
Setiap
saat dapat diketahui jumlah kuantitas sisa atau saldo persediaan.
Sistem
perpetual memudahkan dalam penyusunan neraca dan perhitungan laporan laba rugi,
karena penentuan persediaan akhir tidak perlu lagi menghitung fisiknya. Namun, perhitungan
fisiknya tetap dilakukan untuk tujuan pengawasan terhadap persediaan barang.
Perbedaan Penacatatan Transaksi
Persediaan Barang pada Metode Fisik dan Perpetual secara rinci sebagai berikut
:
Transaksi |
Metode Fisik |
Metode
Perpetual |
Pembelian |
Pembelian
(D) Utang
dagang/kas (K) |
Persediaan
barang dagang (D Utang
dagang/kas (K) |
Pembayaran
Biaya Angkut
Pembelian |
Beban
angkut pembelian (D) Kas
(K) |
Persediaan
barang dagang (D) Kas
(K) |
Penjualan
|
Kas/piutang
dagang (D) Penjualan |
Kas/piutang
dagang (D) Penjualan
(K ) (Menurut
harga jual) Harga
pokok penjualan (D) Persediaan
barang dagang (K) (Menurut
harga pokok) |
Retur
pembelian dan potongan harga |
Utang
dagang/kas (D) Retur
pembelian & Potongan harga (K) |
Utang
dagang/kas (D) Persediaan
barang dagang (K) |
Retur
penjualan & potongan harga |
Retur
penjualan & potongan harga (D) Kas/piutang
dagang (K) |
Retur
penjualan dan PH (D) Kas/piutang
(K) (Menurut
harga jual) Persediaan
barang dagang (D) HPP
(K) (Menurut
harga pokok /perolehan) |
Pembayaran
utang dalam periode / masa potongan |
Utang
dagang (D) Potongan
pembelian (K) Kas
(K) |
Utang
dagang (D) Persediaan
barang dagang (K) Kas
(K) |
Penerimaan
piutang dalam periode / masa potongan |
Kas
(D) Potongan
penjualan (D) Piutang
dagang (K) |
Kas
(D) Potongan
penjualan (D) Piutang
dagang (K) |
Pembayaran
biaya angkut penjualan |
Beban
angkut penjualan (D) Kas
(K) |
Beban
angkut penjualan (D) Kas
(K) |
Perhitungan
HPP |
Menggunakan
perhitungan persediaan akhir |
HPP
akan dihitung berdasarkan kartu persediaan barang |
Penyesuaian
persediaan akhir |
Ikhtisar
L/R (D) Persediaan
barang dagang (K) Persediaan
barang dagang (D) Ikhtisar
L/R (K) |
Tidak
perlu penyesuaian, kecuali jika terdapat koreksi yang perlu disesuaikan. |
Contoh Jurnal Sistem Perpetual dan
Sistem Periodik
(dalam
ribuan rupiah)
Transaksi |
Sistem Periodik |
Sistem
Perpetual |
|||||
Jurnal |
D |
K |
Jurnal |
D |
K |
||
1 |
Membeli
barang dagangan secara kredit |
Pembelian
Utang |
10.000 |
10.000 |
Persedian
brg. Dgg. Utang |
10.000 |
10.000 |
2 |
Retur
Pembelian 500 |
Utang
Retur pembl |
500 |
500 |
Utang Persediaan brg. dg |
500 |
500 |
3 |
Terdapat
barang yg dijual. Harga jual 4.000 dan HP barang 1.500 |
Piutang/kas Penjualan |
4.000 |
4.000 |
Piutang/kas Penjualan HPP Pers.brg. dag |
4.000 1.500 |
4.000 1.500 |
4 |
Pada
akhir tahun |
Mutlak
harus dilakukan inventarisasi fisik, karena tanpa inventarisasi fisik barang,
tidak dapat diketahui persediaan yang ada |
Tanpa
inventarisasi, persediann sudah dapat diketahui, namun inventarisasi perlu
dilakukan untuk pengawasan persediaan. |
||||
|
Misalkan
menurut perhitungan fisik pada khir tahun saldo persediaan 200 dan pada awal
tahun 150 |
Ikhtisar
L/R Persed. brg dgg awal Pers.
Brg. Dgg. akhir |
150 200 |
150 200 |
Jika
hasil inventarisasi fisik tidak sama dengan saldo rekening persediaan,
perusahaan perlu membuat membuat jurnal, jika hasilnya sama maka tidak perlu
membuat jurnal. |
PERTEMUAN
22
Anak-anak,
materi hari ini alhamdulllah luar biasa, Hehehe yaitu tentang METODE PENYUSUNAN
LAPORAN STOCK OPNAME. Materi ini
sangat bagus untuk calon wirausaha dan yang ingin bekerja di bagian administrasi.
Silahkan pelajari materinya dengan cermat dan kalian akan mendapatkan sesuatu
yang baru dari ilmu pemasaran yang sudah pernah kalian pelajari sebelumnya.
Jika ada kesulitan atau ada yang ingin mendalami materi ini silahkan hubungi bu
habibah. Ingat, waktu terus berjalan dan tidak akan kembali lagi, kesempatan sekolah kalian semakin hari semakin
berlalu dan kalian nanti akan menghadapi dunia kerja, umur kalian setiap hari
bertambah dewasa, sangat sayang sekali jika tidak diikuti oleh bertambahnya
ilmu dan kemampuan yang kalian miliki.
“Gerakan
memperbaiki diri” akan menjadi motivasi ampuh bagi kita agar selalu semangat
meraih segala kebaikan yang ada di dunia ini. Selamat belajar ria, tetap
semangat. Ingat masa depan kalian ada di tangan kalian okeyyy.
I.
DOKUMEN STOCK OPNAME
Dokumen
yang diperlukan saat perusahaan atau entitas melaksanakan stock opname antara lain :
a.
Kartu Persediaan
atau Kartu Barang
Dokumen ini memberikan informasi spesifik terkait pergerakan suatu suatu barang sejenis. Dokumen ini mempermudah karyawan jika ingin mengetahui aktivitas suatu barang karena khusus menyediakan informasi tentang suatu barang terten
b.
Bukti Barang
Masuk
Bukti
barang masuk adalah catatan yang berisi informasi tentang supplier mana yang
mengirimkan barang, harga awal dan lainnya yang dimiki suatu barang dan dapat
digunakan untuk mencocokkan data pembukuan dengan barang yang ada di gudang.
c.
Bukti Barang
Keluar
Bukti
barang keluar adalah catatan yang berisi informasi tentang tanggal, jumlah,
harga, dan kemana barang persediaan tersebut berpindah tangan atau dijual
d.
Bukti Keluar
Masuk Barang
Bukti
keluar masuk barang menunjukkan dokumen yang menggambarkan dan menyajikan
informasi lengkap tentang keluar masuknya barang pada suatu periode. Dokumen
ini biasanya menggunakan aplikasi (software) computer untuk menunjang kemudahan
pencatatan. Dokumen ini digunakan untuk melihat data pencatatan barang masuk
dan keluar secara lengkap dibandingkan dengan bukti barang masuk dan keluar.
e. Kartu Count Tag
Dokumen
ini digunakan pada saat terjadi pelaksanaan stock
opname. Kartu ini menyediankan informasi tentang nama barang, tipe barang,
lokasi bang, dan lokasi kosong untuk jumlah, jenis kemasan satuan, tanda tangan
orang gudang, non gudang dan auditor. Pada pelaksanaan stock opname, kartu count tag ini dibuat dua rangkap, yang asli
diberikan kepada team admin dan yang copy ditempelkan di barang yang sudah
dihitung.
Anak – anak, untuk
materi dokumen stock floor ini materi
yang terakhir tolong dibaca dengan seksama. Waktu kalian digunakan untuk
membaca in sya Allah dicatat sebagai amal ibadah dan akan membawa kebaikan
untuk masa depan kalian. Tolong pergunakan waktu sebaik mungkin untuk hal yang
positif, yang dapat memberikan manfaat untuk kalian. Pertemuan berikutnya kita
masuk ke KD 3.16 Tentang Keamanan Toko. Selamat belajar, tetap semangat ya …
Saya pribadi memilih menjadi pembisnis.Alasan saya memilih menjadi pembisjis yang paling utama adalah ingin menghasilkan profit yang lebih besar. selain itu potensi pendapatan lebih besar
BalasHapuskita adalah bos dari usaha kita sendiri
punya kontrol penuh atas usaha
pekerjaan menjadi lebih menyenangkan
sukses dengan tantangan
Alasan saya memilih menjadi pembisnis karna saya termasuk dalam tipe seseorang yang mempunyai kemampuan dalam Planning(perencanaan)dengan baik.saya juga mampu
ber actuacting(aksi)yang baik dalam menjalankan bisnis yang saya pilih/minati.Dan saya dapat mengontrol semua berjalannya bisnis dengan baik
Dalam penataan produk / display sangat di harus memperhitungkan stock opname,karena untuk mengetahui seberapa gencarnya penjualan & seberapa ceptnya suatu barang itu cepat terjual.
BalasHapus& kenapa saya memilih terjun di dunia bisnis ,khususnya memilih jurusan BDP.karena menurut saya ,pemasaran tidak hanya bisa dikenal dengan kata" berjualan.melainkan ada banyak proker mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan ,setelah itu masih ada kontroling. Jadi ada banyak ilmu / pengetahuan yang apat dipetik dari pemasaran itu sendiri.
Alasan saya ingin menjadi pengusaha/pembisinis yaitu karena saya ingin memanfaatkan waktu luang untuk menciptakan suatu strategi bagaimana saya nanti akan mendirikan usaha yang baik dan banyak di terima dikalangan masyarakat dan juga saya ingin mengembangkan sebuah ide dalam memasarkan produk saya sampai ke tangan konsumen dan bisa menghasilkan laba besar di usaha saya sendiiri.
BalasHapusNama :Mahfutri Apriliya
BalasHapusSaya memilih menjadi pembisnis, alasan saya memilih menjadi pembisnis tentu hal yang pertama ialah ingin memiliki penghasilan dengan bentuk profit yang besar,selain itu menjadi leluasa terhadap pekerjaan yang dilakukan,bebas dalam menentukkan kapan dimana kita dapat bekerja ,dapat memilih dengan siapa kita berbisnis dan menentukan cara untuk memperluas jaringan bisnis,serta tentunya memiliki banyak waktu untuk keluarga.
Nama : Rizka Ramadhani
BalasHapusSaya memilih menjadi pembisnis. Alasan saya ingin menjadi pembisnis tentu seperti kebanyakan pembisnis lainnya yaitu mendapatkan profit yang besar,serta dengan menjadi pembisnis hal itu menjadikan saya yang memiliki wewenang penuh atas bisnis yang saya jalankan, juga menciptakan lapangan kerja karena semakin kesini lapangan pekerjaan sulit untuk didapatkan,saya juga memiliki kemampuan yang dapat menunjang diri saya untuk menjadi seorang pembisnis yaitu planning (perencanaan) untuk menjadi acuan merencanakan hal dasar hingga hal terpenting dalam pengembangan bisnis saya,mengatur/mengelola serta bertindak dari hasil yang sudah saya rencanakan, kemudian controlling (mengontrol) kegiatan - kegiatan yang sudah saya susun serta saya jalankan.
Nama: Anugerah rissa s
BalasHapusSaya memilih menjadi pembisnis alasan saya memilih menjadi pembisnis tentu hal yang pertama ialah ingin memiliki penghasilan dengan bentuk profit yang besar, dan menjadi seorang pebisnis yang sukses seperti orang-orang di luaran sana dengan keuntungan yang besar seperti pebisnis lainya dan saya ingin mengurangi orang-orang yang pengangguran dengan memberi lapangan pekerjaan, serta mengembangkan ide-ide atau hal-hal yang saya pelajari di jurusan pemasaran ini
Nama : citra puspitasari
BalasHapusSaya memilih pembisnis karena saya ingin menjadi pembisnis yang sukses dan memperoleh keuntungan yang besar seperti pembisnis lainnya dan saya ingin mengurangi orang-orang yang pengangguran serta ibu rumah tangga yang hanya berdiam diri dirumah agar mempunyai penghasilan serta mengembangkan ide-ide atau hal-hal yang saya pelajari di jurusan pemasaran ini