PERENCANAAN BISNIS X KD 3.8 PROPOSAL USAHA (BUSINESS PLAN)

 

 PROPOSAL USAHA (Business Plan)

3.8  Menerapkan Prosedur Pembuatan Proposal Usaha (business plan)

4.8  Menyusun Proposal Usaha (business plan)

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.      Peserta didik  dapat menjelaskan pengertian business plan

2.      Peserta didik dapat menentukan tujuan business plan

3.      Peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-jenis business plan

4.      Peserta didik menyusun sistematika business plan

5.      Peserta didik dapat membuat business plan

 

 

MATERI AJAR

 

 1.  Pengertian

Pengertian Proposal usaha menurut Para Ahli berikut ini :

  • Jay (2006 :1) : Proposal adalah alat bantu manajemen standar agar menajemen dapat berfungsi secara efisien.
  • Hasnun Anwar (2004 :73) : Proposal merupakan rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.
  • KBBI (2002) : Arti Proposal Adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja, perencanaan secara sistematis, matang dan teliti yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan penelitian, baik penelitian di lapangan (field research) maupun penelitian di perpustakaan (library research). Keterampilan menulis proposal perlu dimiliki setiap insan berpendidikan agar mereka terbiasa berpikir sistematis-logis sebagaimana di dalam langkah-langkah penulisan proposal.

Business plan adalah suatu dokumen yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya. Sederhananya, dokumen ini bisa menjadi kompas atau penunjuk arah bagaimana perusahaan bisa berkembang.

2.  Tujuan

Pembuatan dokumen ini bertujuan untuk mencantumkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan, serta cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan baik. Selain itu, suatu business plan juga bisa dijadikan arahan tentang bagaimana suatu perusahaan mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan yang ada di masa depan.

Oleh sebab itu, pembuatan dokumen ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan harus disusun secara matang.

3.  Manfaat business plan

       Beberapa manfaat proposal usaha untuk bisnis yang akan anda dijalani:

a)       Sebagai perbandingan antara perkiraan dengan hasil yang nyata.

b)       Membantu anda dalam mengembangkan dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain.

c)       Menyediakan alat komunikasi bagi wirausahawan untuk memaparkan dan meyakinkan gagasannya kepada pihak lain secara menyeluruh.

d)       Membantu wirausahawan untuk bisa berpikir kritis dan objektif dari bidang usaha yang akan dijalankan.

e)       Persaingan faktor ekonomi dan analisis finansial yang masuk dalam subjek proposal usaha dapat mendekati asumsi-asumsi secara cermat, mengenai seberapa besar tingkat keberhasilan usaha.

f)        Mengidentifikasi adanya kemungkinan resiko kritis pada saat penting, untuk mempermudah penentuan langkah antisipasi.

g)       Memberikan sumber-sumber finansial yang lebih jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting serta evaluasi finansial.

h)       Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhi kewajibanya sebagai wirausahawan sekaligus pemimpin

i)         Menjadi sebuah gambaran awal dan seberapa jauh kemampuan manajerial seseorang wirausahawan.

j)        Dapat mengidentifikasikan adanya risiko kritis pada saat penting, guna memudahkan penentuan langkah antisipasi.

k)       Memberikan informasi potensi pasar dan perkiraan market share yang mungkin diraih.

l)         Memberikan sumber-sumber finansial yang jelas, dokumen ringkas yang mengandung informasi penting dan evaluasi finansial.

m)     Memberikan gambaran tentang kemampuan wirausahawan untuk memenuhi kewajibannya.

3.  Jenis

Jenis-jenis proposal usaha (Business plan )

a.  Proposal bisnis

b.  Proposal proyek

c.  Proposal penelitian

d.  Proposal kegiatan

4.  Sistematika Proposal Usaha (Business Plan)

 I  LATAR BELAKANG

A.    Identifikasi peluang usaha

B.     Tujuan Usaha

C.     Manfaat Usaha

D.    Profil perusahaan

II  ASPEK PRODUK

              A. Analisis SWOT

              B.  Bahan dan Proses Produksi

              C. Jumlah Barang Produksi

III ASPEK PEMASARAN

A. Pasar Sasaran ( Target Market )

 B. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

 C. Strategi Pemasaran

IV ASPEK TEKNIS

A.  Denah Lokasi Usaha

B.  Kebutuhan Tenaga kerja dan Kualifikasinya

C.  Organisasi

D.  Peralatan Kerja yang di butuhkan

BAB V ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

A.           Analisis Pay Back Periode

B.            Analisis NPV

C.            Analisis MIRR

D.           Analisis IRR

E.            Analisis PI

5.  Cara Membuatnya

Setelah kita memahami pengertian business plan serta jenis-jenisnya. Maka saat ini kita akan belajar bersama tentang cara membuat dokumen bisnis plan yang baik. Berikut ini adalah penjelasannya.

1) Lakukanlah Riset Sebelum Membuat Business Plan

Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah berbagai pertanyaan yang akan membantu Anda dalam menentukan produk apa yang terbaik. Anda bisa bertanya pada diri sendiri terkait unique selling point dari produk Anda, sehingga produk Anda bisa terlihat unggul di mata pelanggan.

Anda juga harus bertanya tentang kenapa pelanggan atau konsumen Anda harus memilih produk tersebut? Siapa target pasarnya? dan kapankah waktu terbaik dalam mengenalkan produk Anda di pasar? Pertanyaan dengan dasar 5W+1H ini akan sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis.

Setelahnya, lakukanlah analisa pasar untuk mengetahui persaingan bisnis yang hendak Anda masuki. Analisa pasar atau riset pasar ini sangat penting untuk membuat strategi yang tepat untuk membuat suatu kebijakan yang baik atau yang buruk. Riset pasar ini juga bisa membantu Anda dalam menentukan tujuan perusahaan di masa depan.

2. Cobalah Untuk Membuat Company Profile

bisnis plan yang baik harus memiliki informasi lengkap perusahaan secara detail. Informasi ini bisa Anda tuangkan dalam suatu company profile yang di dalamnya terdapat nama perusahaan, alamat kantor, nama direksi atau komisaris, sejarah terbentuknya perusahaan, bidang industri, dan produk yang ditawarkan pada konsumen.

Company profile  ini juga bisa memuat aset perusahaan,visi dan misi perusahaan, serta target pasar. Dengan membuat company profile yang baik, maka perusahaan Anda akan memiliki nilai kredibilitas yang baik.

Artinya, company profile bisa Anda jadikan sebagai kesempatan untuk menjual perusahaan Anda pada para calon investor atau calon pelanggan. Untuk itu, sebaiknya tempatkan company profile ini pada bagian depan bisnis plan.

3. Tentukanlah Tujuan Bisnis Anda

Adanya pernyataan tujuan dalam dokumen bisnis plan mampu membuat para calon investor ataupun pihak stakeholder dalam memahami tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan.

Tapi, Anda juga harus melengkapinya dengan cara atau langkah-langkah dalam meraih tujuan tersebut. Untuk itu, rumuskanlah berbagai langkah untuk meraih tujuan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Adanya pernyataan ini juga berfungsi untuk mengamankan modal Anda dari calon investor. Namun, jelaskanlah tujuan yang mendasari pendanaan tersebut secara rinci, lalu bagaimana pendanaan itu mampu membuat bisnis Anda bisa berkembang.

4. Siapkanlah Seluruh Dokumen yang Dibutuhkan

Terdapat beberapa dokumen lain yang harus Anda butuhkan selain company profile untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan. Untuk itu, Anda memerlukan catatan laporan keuangan, arus kas, lisensi, dll. Berbagai dokumen tersebut akan menjadi perhatian penting bagi para investor sebelum akhirnya mereka mau menanamkan modalnya.

5. Jelaskan dengan Rinci Barang Atau Jasa Anda

Terdapat beberapa aspek yang harus Anda jelaskan dengan baik, yaitu penjelasan tentang cara kerja produk, pricing model dan alasan di balik model tersebut, target customer utama, alasan kenapa produk Anda lebih unggul dari produk sejenis lainnya, dan strategi pemasaran serta penjualan.

6. Buatlah Marketing Plan

Marketing plan berguna agar bisnis Anda mempunyai rencana pemasaran yang lebih solid. Dalam suatu marketing plan, Anda cukup menyertakan latar belakang proyek, visi dan misi, pernyataan masalah, tujuan dan objektif yang ingin diraih, serta target konsumen Anda.

Selain itu, Anda juga harus menjelaskan channel utilization terkait kanal pemasaran Anda, strategi komunikasi pada calon konsumen, serta timeline dalam memastikan proyek bisnis mampu berjalan tepat waktu.

7. Sesuaikan Pada Target Pembacanya

Setiap jenis bisnis plan ditujukan untuk pembaca yang berbeda-beda. Terdapat yang hanya untuk keperluan internal, ada juga yang dibuat khusus untuk para investor dan pimpinan perusahaan.

Untuk beberapa pihak tertentu, Anda hanya harus mencantumkan berbagai hal yang spesifik saja dalam dokumen ini. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam menekankan aspek tertentu saja yang memang harus dipahami oleh pembaca.

Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa versi bisnis plan. Hanya saja, Anda harus memastikan berbagai data faktual dalam bisnis plan tersebut guna menghindari adanya kekeliruan di kemudian hari.

8. Buatlah Analisis Bisnis dan Proyeksi Keuangan

Untuk Anda yang memiliki bisnis kecil dan berencana ingin mengembangkan usaha, maka Anda harus mencantumkan hasil analisa perusahaan Anda. beberapa hal yang wajib Anda sampaikan dalam poin ini adalah banyaknya pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa kondisi keuangan Anda sedang sehat, sehingga sudah siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, sertakanlah proyeksi keuangan Anda pada dokumen ini agar bisa meningkatkan kepercayaan para investor. Karena pada intinya setiap investor ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari dana yang sudah diinvestasikan. Untuk itu, sebagai pengusaha Anda harus bisa menjelaskan bahwa Anda mampu memaksimalkan keuntungan.

Anda juga bisa menambahkan hasil penjualan pada periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun berikutnya pada bagian proyeksi keuangan. Namun, Anda harus membuatnya secara realistis dan akurat.

Nah, dalam membuat laporan keuangan serta proyeksi keuangan ini, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi dari Accurate Online. Kenapa? Karena software akuntansi ini mampu menampilkan laporan pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan secara akurat, real-time, dan mudah untuk di akses.

Referensi :

https://www.rapikan.com/manfaat-proposal-usaha/

https://accurate.id/bisnis-ukm/business-plan-adalah/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENATAAN PRODUK XII KD3.15 STOCK FLOOR atau PERSEDIAAN BARANG

PENATAAN PRODUK XII KD 3.16 KEAMANAN TOKO

PENATAAN PRODUK XII KD.17 EVALUASI TAMPILAN PENATAAN PRODUK