PERENCANAAN BISNIS X KD 3.5 STUDI KELAYAKAN BISNIS

 

PERENCANAAN BISNIS X

KD 3.7 STUDI KELAYAKAN BISNIS

SMK MUHAMMADIYAH 2 NGAWI

Guru Mapel :  Habibah, SE

 

3.7 Menganalisis Kelayakan Bisnis

4.7  Menyusun Studi Kelayakan Bisnis

 

TUJUAN PEMBELAJARAN

1.      Peserta didik  dapat menjelaskan studi kelayakan bisnis

2.      Peserta didik dapat mengidentifikasi aspek studi kelayakan bisnis

3.      Peserta didik dapat menjelaskan manfaat kelayakan bisnis

4.      Peserta didik menyusun studi kalayakan bisnis

 

MATERI AJAR

A.      PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

Menurut Ahmad Subagyo Studi kelayakan bisnis merupakan ebuah penelitian yang mendalam terhadap suatu ide bisnis tentang layak atau tidaknya ide tersebut untuk dilaksanakan. Sedangkan menurut Suad Husnan dan Suwarsono (2002:4) studi kelayakan proyek adalah penelitian mengenai dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil.

Dalam dunia usaha, studi kelayakan bisnis memegang peranan penting. Beberapa proyek gagal di tengah jalan, bisnis yang berhenti beroperasi dan kredit macet di dunia perbankan, serta kegagalan investasi lainnya merupakan akibat dari tidak diterpkannya studi kelayakan secara konsisten. Studi kelayakan yang diterapkan secara benar dan konsisten akan menghasilkan laporan yang komprehensif tentang kelayakan suatu proyek atau bisnis yang akan didirikan, dikembangkan, didanai, dan kemungkinan resiko yang akan terjadi.

 

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum melakukan studi kelayakan bisnis. Pertimbangan tersebut, bertujuan untuk meminimalkan kesalahan dan kegagalan dalam proses dan hasil studi keyakan bisnis. Ada 4 hal dasar yang harus dipertimbangkan sebelum seseorang atau perusahaan melakukan studi kelayakan bisnis, yaitu :

1)  kelengkapan dan keakuratan data serta informasi yang diperoleh

2) tenaga ahli yang dimiliki dalam tim studi kelayakan bisnis

3)  penentuan metode dan alat ukur yang tepat

4) Loyalitas tim studi kelayakan bisnis.

B.   TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

       Menurut Kasmir dan Jakfar, ada lima tujuan studi kelayakan bisnis perlu dilakukan, yaitu :

       1) Menghindari resiko kerugian

       2) Memudahkan perencanaan

       3) Memudahkan pelaksanaan pekerjaan

       4) Memudahkan pengawasan

       5) Memudahkan pengendalian

PERTEMUAN 17

Anak-anak, pertemuan kali ini kita bahas materi KD 7 yaitu STUDI KEYAKAN BISNIS. Kalian sebagai calon pebisnis yang sukses, tolong dibaca dab dipahami materi pengertian Studi Kelayakan Bisnis (SKB) dan tujuannya. Setelah membaca, kalian tulis di kolom komentar tentang pendapat Anda mengenai studi kelayakan bisnis itu apa? Okeyy. Selamat belajar ria, sukses untuk kalian semua.

C.  ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

            Studi kelayakan bisnis (SKB)  dibuat di awal sebelum membuka usaha. Dalam  membuat SKB dibutuhkan  informasi dan data yang akurat  agar hasilnya valid. Untuk mendapatkan itu, maka dapat melakukan wawancara, kuesioner, dokumen dan lainnya. Tujuan dilakukannya SKB adalah untuk mengetahui apakah usaha kita layak atau tidak untuk dilaksanakan. s

       Dalam studi kelayakan bisnis ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan :

       a.  Aspek hukum, meliputi :

            1)  Izin lokasi

            2)  Akta pendirian perusahaan dari notaris

            3)  Nomor pokok wajib pajak (NPWP)

            4)  Surat tanda daftar perusahaan

            5)  Surat ijin tempat usaha dari pemerintah daerah setempat

            6)  Surat ijin usaha perdagangan  (SIUP)

       b.  Aspek sosial, ekonomi dan  budaya

            Aspek ini perlu diperhatikan berkaitan dampak yang akan berpengaruh terhadap masyarakat sekitar dengan adanya kegiatan usaha atau bisnis, yaitu :

1) Dari sisi budaya, menjelaskan apa dampak keberadaan bisnis kita terhadap kehidupan masyarakat, kebiasaan adat setempat, dan lainnnya. Misalnya usaha konveksi, dampaknya terhadap masyarakat

            2) Dari sudut ekonomi, nejelaskan seberapa besar tingkat pendapatan penduduk, apakah usaha kita dapat mengubah atau justru mengurangi income per kapita penduduk setempat, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR (upah minimum regional).

            3)  Dari segi sosial, menjelaskan apakah dengan adanya bisnis kita lingkungan menjadi semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik, pendidikan masyarakat setempat.

`      c.  Aspek Pasar dan Pemasaran

            Dalam SKB, aspek pasar dan pemasaran menyangkut analisis tentang peluang pasar terhadap produk usaha kita. Adapun aspek tersebut dapat dianalisis melalui hal-hal berikut ini :

            1)  Potensi pasar, dilihat dari bentuk pasar atau konsumen yang dipilih

            2)  Jumlah konsumen potensial

            3)  Daya beli masyarakat yaitu kemampuan masyarakat dalam membeli produk

            4)  Segmentasi, target dan posisi produk di pasar

            5)  Situasi persaingan di lingkungan industri

            6)  Sikap, perilaku, dan kepuasan konsumen terhadap produk sejenis saat ini.

            7)  Manajemen pemasaran, terdiri dari analisis :

§  Persaingan

§  Bauran pemasaran

       d.  Aspek teknis dan teknologi

            Aspek ini menyangkaut hal-hal sebagai berikut :

            1)  Rencana produk

            2)  Rencana kualitas produk

            3)  Pemilihan teknologi (peralatan produksi)

            4)  Perencanaan jumlah produksi

            5)  Perencanaan lokasi pabrik

            6)  Perencanaan tata letak (lay out) pabrik

       e.  Aspek Manajemen

            Dalam SKB aspek manajemen menyangkut pada pembangunan dan pengembangan operasional perusahaan. Aspek menajamen mencakup menajamen sumber daya manusia, manajemen keuangan, manajemen produksi dan manajemen pemasaran.

       f.  Aspek keuangan

            Dalam SKB aspek keuangan mencakup besarnya modal dan sumber modal serta kapan dan bagaimana modal tersebut dapat dikembalikan.

       Pertemuan 2

       Anak-anak, penyusunan SKB sangat penting dalam suatu usaha untuk mengetahui apakah usaha kita layak dilaksanakan atau tidak. Oleh karena itu, kalian sebagai calon wirausaha muda harus belajar dan latihan untuk membuat SKB. Penyusunan SKB terdiri dari beberapa aspek, tolong materi di atas di pelajari ya… Setelah itu kalian belajar membuat SKB di buku tulis sebisa dan sesuai kemampuan kalian. Langkah awal yang perlu kalian lakukan adalah menenntukan ide bisnis atau bisnis apa yang mau kalian pilih. Setelah itu baru kalian menyusun SKB sesuai dengan contoh SKB yang ibu berikan. JIka ada kesulitan hubungi ibu. okeeyyy

D.   TAHAPAN PENYUSUNAN STUDI KELAYAKAN BISNIS (SKB)

       Ada beberapa tahapan dalam penyusunan SKB, yaitu :

       1)  Tahap penemuan ide usaha

            Sebelum menyusun SKB. maka harus menentukan produk apa yang  dipilih untuk menjadi sebuah bisnis yang ingin kita kembangkan. Produk yang diplih  haruslah berpotensi laku terjual dan menguntungkan.  

       2) Tahap mempertimbangkan alternatif usaha

            Menentukan ide usaha tidak hanya satu produk, tetapi harus mempersiapkan produk lain yang ingin dikembangkan sebagai alternatif usaha.

       3)  Tahap penelitian

            Setelah ide proyek terpilih, maka dilakukan penelitian dengan metode ilmiah, yatu dengan langkah sebagai berikut :

            a.  Mengumpulkan data

            b.  Mengolah data

            c.  Menganalisis dan mengenterpretasikan hasil pengolahan data

            d.  Menyinpulkan hasil

            e.  Membuat laporan hasi

       4)  Tahap analisis data

            a.  Analisis pasar

            b.  Analisis teknis

            c.  Analisis manajemen

            d.  Analisis lingkungan

            e.  Analisis finansial

       5)  Tahap evaluasi

       6)  Tahap pengurutan usulan yang layak

       7)  Tahap rencana pelaksanaan

       8)  Tahap pelaksanaans

E.   Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

       Manfaat studi kelayakan bisnis bagi berbagai pihak, yaitu :

       1)  Pihak investor

       2)  Pihak kreditor

       3)  Pihak manajemen perusahaan

       4)  Pihak pemerintah

       5)  Pihak masyarakat

       6)   Bagi tujuan pembangunan ekonomi